Friday, September 25, 2009

The Prestige...Love It!!


Satu-satunya alasan awal kenapa aku nonton film ini karena ada Christian Bale hehehehe. Menurutku, ni orang total dalam perannya. Dia tau betul kapan harus mengorbankan diri sendiri  (termasuk menggemukkan badan or sebaliknya) demi peran yang dia mainkan. Dia juga nggak menjadi korban film Batman. Biasanya pemeran Batman lebih dikenal sebagai Batman dari pada dalam peran-peran yang lain.

Well...singkat cerita, jadi lah anak mudanya nonton film ini. Awalnya, bingung..."kok tiba-tiba ceritanya begini?", "kok tiba-tiba dah sampai Amerika aja?",  pokoknya banyak pertanyaan kok nya hehhehe (tapi waktu itu nggak cerita ke sito yang jadi kawan nonton anak mudanya, biar nggak keliatan kali bodohnya hehehehe). Tapi, walaupun bingung, suspens ketika menonton tetap terjaga, tetap penasaran...

Gara-gara penasaran ini, nggak cukup rasanya cuma nonton sekali karena dari awal cerita udah terselip petunjuk yang awalnya kurang diperhatikan (kalau pertama kali nonton cuma pengen tau jalan ceritanya, nonton kali sekiannya karena pengen liat every clue yang tak terperhatikan). Hal yang paling penting juga, karena endingnya nggak tertebak (ini  yang membedakan dengan banyak film Indonesia, tapi bukan  berarti nggak cinta film Indonesia ya...cuma mau kritis aja). Plus, film ini nggak cuma menjual sulap tapi juga menunjukkan bagaimana karakter manusia bisa menguntungkan atau sebaliknya merugikan dirinya sendiri..Cool....

Cerita film ini sendiri bersetting di Inggris (abad keberapa aku kurang tau, yang jelas di zaman itu perempuannya pake gaun yang modelnya mirip Little Missi lah hehehe). Bercerita tentang dua pesulap muda yaitu Alfred Borden (Bale) dan Robert Angier (Jackman) yang bersaing menjadi pesulap terbaik di zamannya. Awalnya keduanya menjadi asisten  pesulap (yang kerjanya berpura-pura menjadi penonton yang diajak ke panggung). Kalau yang aku lihat, karakter Borden disini lebih natural sebagai pesulap, pengamat yang baik dan selalu berpikir kalau pesulap itu harus selalu punya inovasi yang berbeda, sementara Angier di film ini  digambarkan sebagai seseorang yang not naturally born as magician, but a good learner.

Dalam sebuah show, Borden tidak sengaja membuat istri Angier (asisten pesulap juga) terbunuh dalam aksi sulap gara-gara Borden merubah pola ikatan pada istri Angier, Julia (tidak bisa dikatakan murni kesalahan Borden juga, karena hal ini disetujui oleh Julia)

Singkat cerita, Angier menaruh dendam pada Borden. Angier menonton show Borden, untuk selanjutnya melukai Borden. Borden sendiri tidak tinggal diam, ia balas melakukan hal yang sama dengan lebih telak. Begitu seterusnya (kalau pengen tau lebih jauh, tonton aja sendiri filmnya ya hahahaha)



Yang menarik dari film ini adalah trik-trik yang dilakukan oleh kedua belah pihak, terutama dari Borden yang selalu mampu membalas dengan cerdas. Intinya sih, film ini adalah film cerdas. Nggak perlu spesial effek, nggak perlu pula cerita yang mengharu biru. Ramuannya cuma jalan cerita yang penuh misteri, kemampuan menjaga suspens, penjabaran karakter manusia yang penuh intrik, dan CHRISTIAN BALE hahahahaha

Wednesday, September 23, 2009

Agnostic???

Pertama kali tau kata-kata ini dari facebook Ondrej, teman baru yang diperkenalkan oleh Yuni waktu bukber kom 99 tanggal 15 september kemaren. Di facebooknya, Ondrej menempatkan agnostic as his religion view....
Well, untuk orang Indonesia yang hanya mengenal 5 agama besar, plus beberapa agama laen (yang masih dianggap menyalah) tentu saja istilah ini asing sekali.

Setelah browse di wikipedia, dapet sedikit pencerahan tentang apa itu agnostic... Ini ni kutipannya,

"Agnostisisme adalah suatu pandangan filosofis bahwa suatu nilai kebenaran dari suatu klaim tertentu -- umumnya yang berkaitan dengan theologi, metafisika, keberadaan Tuhan, dewa, dan lainnya-- adalah tidak dapat diketahui dengan akal pikiran manusia yang terbatas. Seorang agnostik mengatakan bahwa adalah tidak mungkin untuk dapat mengetahui secara definitif pengetahuan tentang "Yang-Mutlak"; atau , dapat dikatakan juga, bahwa walaupun perasaan secara subyektif dimungkinkan, namun secara obyektif pada dasarnya mereka tidak memiliki informasi yang dapat diverifikasi. Dalam kedua hal ini maka agnostikisme mengandung unsur skeptisisme. Agnostisisme berasal dari perkataan Yunani gnostein (tahu) dan a (tidak). Arti harfiahnya "seseorang yang tidak mengetahui".
Agnostisisme tidak sinonim dengan ateisme.

Apa bedanya agnostisisme dengan atheis?
Well, dari beberapa literatur yang aku baca ternyata kalo penganut atheis mengatakan bahwa mereka mengetahui kalo Tuhan itu tidak ada, sementara penganut agnotisisme menganggap tidak cukup bukti untuk menegaskan ato menolak keberadaan Tuhan.

Hmmm.....

Tuesday, September 15, 2009

Pak Siswo dalam kenangan...


Tidak banyak kenangan pribadi sepanjang yang bisa aku ingat tentang sosok Pak Siswo... Aku g pernah duduk di kelas sebagai mahasiswa beliau. Mata kuliah beliau yang pernah aku ambil cuma Komunikasi Internasional, itu pun bukan Pak Siswo yang mengajar karena yang masuk di kelas adalah asistennya (Kak Emil waktu itu masih menjadi asisten beliau)...

Tapi, walo pun tidak banyak kenangan pribadi bersama beliau, aku masih mengingat dengan jelas pribadi beliau yang ramah dan murah senyum. Setiap kali bertemu, (pertemuan terakhir hari Kami, 2 hari sebelum beliau sakit) tidak jarang beliau menyapa terlebih dahulu.Kata-kata "Ngajar apa Nim?", "Wah, kalau Anim ini..", ato hanya sekedar "Eh, Nim..." sudah menjadi ciri khas setiap bertemu beliau.....
    Ga ada yang menyangka kalau beliau akan meninggalkan kita dengan sangat tiba-tiba. Tidak ada kabar sebelumnya kalau beliau sakit...Melihatnya kondisi fisiknya juga tidak ada tanda-tanda sakitnya beliau. 


    Bisa dibayangkan bagaimana shocknya keluarga beliau. Lebaran kali ini akan menjadi lebaran paling berat bagi keluarganya...Tapi Life must go on....Mudah-mudahan bekal ilmu yang beliau berikan kepada murid-muridnya menjadi berkah pahala bagi beliau...
Selamat Jalan Pak... 
 


Friday, September 11, 2009

Diskusi KPID

Ini cuma lintasan-lintasan pikiran yang muncul ketika terjebak dalam sebuah situasi. Pikiran-pikiran ini muncul sewaktu ngikutin acara diskusi KP1D di Hotel Madani (11/912009)
* Hoaahhh!!!NGANTUKNYA!!! cemana lah caranya membunuh kantuk ini...sekalian bunuh pembicaranya aja kali ya...Hoaaaahhhhhmm...

*BORING!!!

* What a funny statement...
Bagaimana bisa lembaga seperti KPID bisa bilang fle-filenya hilang karena kantor berantakan, trus radio-radio disuruh ngirim kembali berkas-berkasnya untuk diperiksa apakah sudah lengkap apa belum...OH MY GOD!!!Apanya kerja orang-orang ini. M.A.G.A.B.U???

*Bukan pembicaranya aja yang membosankan, yang nanya pun bikin bosan. Tah hapa-hapa pertanyaannya. Panjang kali bah!!!

*Abang di depan ini (duduk 2 bangku di depan kami), ngobrol pake hp, bukannya keluar aja. RIBOT KALI!!

*Mejanya goyang-goyang bah...Gerak dikit, goyang...

* Dimana lah kulihat bapak anggota DPRD yang jadi pembicara di depan ini???Oh ya, di acara Pujakesuma yang dihadiri Pak Dekan kemarin. Sapa namanya ya? Benni?or?Ah, tah sapa pun...

*Haaahhh!!Yantoni Purba nama bapak itu, anggota DPRD dari PDI-P

*Heehhh...moderator pun terima-terima telpon di depan






That's why i name it garbage

Thursday, September 10, 2009

Stupid ComboWifi

Ahhaa!!!akhirnya berhasil juga berwifian di lab ni....walo agak laen sikit gayanya...harus melantai, n g boleh lewat semeter dua meter dari tempat yang sudah ditentukan...hanya bisa di baris itu aja, hehehhe wifi yang aneh...
Tapi, y lumayanlah akhirnya nemu spot yang bisa dipake buat internetan....walopun soal spot yang aneh tadi masih harus dipertanyakan...so, welcome to us hehehehehehe