Monday, March 5, 2012

"Rumah Tua


Tiba-tiba saja hujan membuat saya merindukan kembali si “rumah tua”. Rumah tempat saya dibesarkan atok dan andung, tempat saya bermain bersama sepupu-sepupu, tempat saya belajar tentang banyak hal….
              
Dalam mimpi pun saya sering seperti kembali ke rumah tua. Dalam mimpi saya kembali bersua dengan almarhum atok dan andung..ngobrol dengan mereka, tanpa saya ingat apa pembicaraan kami. Dan setiap pertemuan itu selalu bersetting di rumah tua.

Masih terekam jelas bentuk-bentuk pilar rumahnya, kolong teras tempat saya dan para sepupu sering mencari duit jatuh, bentuk kamar-kamarnya yang sangat besar dan tinggi, bentuk jendela papannya, bentuk tangganya, pohon biwa yang ada di sebelah rumah, pohon pokat yang ada di ladang, semuanya masih terekam jelas.

Rumah itu dulunya adalah asrama belanda. Setelah kemerdekaan, menjadi milik TNI dan kemudian dijual oleh TNI kepada pengusaha Tionghoa. Atok saya yang kebetulan mantan anggota TNI, kemudian diminta untuk tinggal dan mengurus tanah tersebut. Prosesnya seperti apa saya tidak tahu. Saya hanya tahu saya lahir dan dibesarkan disana sampai saya SMA

Rumah itu seluruhnya dibuat dari papan. Papan yang sangat bagus sekali  karena dibuat dari pohon yang usianya sangat tua. Sejak dibangun belum pernah papannya sekalipun diganti ataupun rusak.  Banyak yang bilang rumah itu berhantu, dan saya memang punya pengalaman beberapa kali melihat makhluk halus di rumah itu. Ada yang bilang ada hantu belanda di rumah itu. Tapi, “rumah tua” sama sekali tidak menakutkan bagi saya. Saya punya lebih banyak kenangan di rumah besar yang sangat tua itu. Saya punya suka, duka, marah, bahagia di rumah itu.

Sayangnya, karena permasalahan tanah *yang saya tidak pahami pula* rumah itu dibakar. Dan kini berganti menjadi pemukiman penduduk. Setelah "Rumah Tua" terbakar, perlahan hilang pula semangat untuk kembali ke kota asal.

Mungkin lagi melow atau apa, disaat hujan deras seperti ini saya merindukan rasa aman yang diberikan ketika hujan deras dan petir dimana-mana….”rumah tua”, satu-satunya rumah yang saya sebut rumah….